Keluarga Ho'oren adalah sebuah mata rumah yang terdiri dari Tiga marga besar dan kemudian menjadi Empat marga besar hingga kini. pada awalnya tiga marga besar tersebut adalah Wedilen, Tahinlaru dan Tilukay,. Kemudian dalam perkembangannya Tahinlaru menjadi Ratuhanrassa, sehingga sebagian besar menggunakan marga Ratuharanrasa dan sebagian kecil menggunakan Marga Tahinlaru namun pada dasarnya keduanya merupakan satu kesatuaan yang tidak bisa dibedakan karena berakar dari satu. Sehingga kini Mata Rumah HOOREN terdiri dari empat marga besar yaitu Wedilen, Tahinlaru, Ratuhanrasa, Tilkay (TIlukay).
Konon katanya keluarga ini berasal dari daerah timur tenggah yang akibat satu dan lain hal mengakibatkan keluarga ini meninggalkan tempat asalnya dan melakukan pelayaran untuk mencari pemukiman baru. dalam perjalanannya bayak tempat-tempat persinggahan yang perna didiami keluarga ini. dari tuturan para leluhur bahwa tempat-tempat yang perna dihuni mereka sebelum tibah di Kisar yang masi sempat diingat adalah Pulau jawa (Batavia), pulau Makasar, dan Pulau Seram (Hattu). Di pulau Seram inilah sebagian keluarga memilih menetap dipulau ini dan kini telah menjadi sebuah perkampungan besar disana. Dalam perjalanannya Keluarga ini menggunakan kapal kayu yang diberi nama ASSALON, dengan nama julukan dari pada keluarga ini adalah HAYOTO. Pada saat tibah di Pulau Seram (Hattu) ada tujuh Hayoto. Empat Hayoto memilih menetap dipulau Seram dan Tiga Hayoto memilih melanjutkan perjalanan
Di Pulau seram inilah Tiga hayoto laki-laki bersaudara yakni Wedilen, Tahinlaru (Ratuhanrasa), Tilkay (Tilukay) memutuskan melakukan pelayaran lanjutan. Dalam perjalanan yang panjang dan memakan waktu yang lama akhirnya ketiganya Tibah di Pulau Kisar dan menetap bersama dengan Suku Oirata di atas Bukit Mauhara dan Manheri yang kini menjadi penduduk Oirata Barat dan Oirata Timur.
![]() |
Pagar Tembok batu Negeri Manheri (oirata Timur) |
Dalam Perkembangannya Mata rumah Hooren meleburkan diri bersama beberapa Mataraumah lainnya dan Membentuk satu Sao Besar yakni Soa Hayau yang terdiri dari beberapa marga yakni :
MAUKI, TAMINDAEL, SILKATI
WEDILEN, RATUHANRASA, TAHINLARU, TILUKAI , NAMTILU, PEREPITIN, MAATELU, ILWARU.
Soa Hayau ini bergabung bersama Dua soa lainnya yakni Soa Audoro dan Soa Irara kemudian membentuk satu warga masyarakat besar berbentuk desa yakni kini disebut Desa Oirata Barat dengan Julukan Adatnya adalah "YALU RESSI"
Dalam tradisisi yang masi terjaga hingga kini adalah ketika ada upacara adat dalam lingkup mata rumah Hooren maupun jika salah satu dari empat marga ini terkenan masalah, maka masalah itu menjadi bagian masalah dari mata rumah hooren.
inilah ceritah umum dari keluarga matarumah Hooren yang ditulis semoga ana cucu tidak saling melupakan satu sama lain bahwa kita adalah satu darah dan selamanya akan tetap satu.
Wedilen, Ratuhanrasa, Tahinlaru dan Tilukai satu dalam kandungan yang sejak dahulu merasakan susah dan senang bersama, seperti kata pepatah dari maluku potong dikuku rasa didaging, ale rasa beta rasa. Itulah tiga bersaudara yang kini menghuni daratan pulau Kisar di Oesa oirata Barat.
bt marga hayoto dari seram,bisa minta nomor hape...bt zg bisa komentar banyak disini namun bt yakin katong bersaudara,
BalasHapus